Kemurahan ALLAH*

Selain berterimakasih kpd Tuhan Yesus, saya berterimakasih jg ke ko jahja yg telah memberi kepercayaan kpd saya utk renungan tentang Memberi/Kemurahan hati ini. Utk teman2, renungan ini akan berkisar 3-5 menit, jd Selamat Mendengarkan!

-ilustrasi
Ketika kelas 2 SMP, saya adalah 1 dari jutaan pelajar SMP di negara ini. Akan tetapi ada 1 minggu yg special sbg pelajar buat saya. Tanpa sengaja saya mengikuti lomba mengarang nasional. Dan saya pun kalah alias tdk juara sama sekali. Tp entah mengapa dari sekian bnyk peserta, saya tanpa saya tau alasannya disatukan dgn para juaranya lalu diajak ke berbagai kegiatan impian. Kami diberi kesempatan ketemu dgn wanita2 yg sering muncul di media spt La Rose, bu Dewi Motik, malah saya inget sekali kami sempat disenter berbagai channel TV dan ada di Seputar Indonesia. Gak hanya itu, puncaknya adlh ketika saya dpt undangan utk datang ke Istana Presiden menghadiri upacara 17an. Akhirnya rentetan kegiatan spesial itupun slesai. Tp itu pengalaman pertama saya mrasa “kok scr tiba2 saya yg seorg saja dr jutaan murid lainnya bs diperlakukan istimewa, mendpt berbagai kesempatan emas pdhl saya tdk melakukan usaha kerja keras yg cukup utk lomba itu.” Saat itu pd akhirnya saya hanya berpikir: ah itu hanya kemurahan dari langit alias kebetulan..

– kemurahan Allah
Pernahkah tmn2 punya pengalaman serupa saya ketika Anda dihadiahi hal istimewa pdhl Anda merasa gak cukup pantas menerima itu? Spt beginilah kira2 arti dari Kemurahan Allah yg banyak ditulis alkitab. Ketika bicara ttg hidup kekal yg diberikan kpd manusia, alkitab berkata “hal itu tidak tergantung pada kehendak orang atau usaha orang, tetapi kepada kemurahan hati Allah.” (Roma9:16).
Allah melihat manusia yg sesungguhnya jahat dan durhaka. Tetapi penebusan yg DIA lakukan di salib adalah Kemurahan Allah menyelamatkan kita, memulihkan kita menjadi manusia yg baik dan yg bermakna. Alkitab berkata Sebab sama seperti kamu dahulu tidak taat kepada Allah, tetapi sekarang beroleh kemurahan… (Roma11:31).
Maka sodara2ku, lihatlah ke diri kita masing2, manakala kita mendapati iman dan pengharapan dlm hidup ini, maka itulah saatnya ketika…. Alkitab berkata Tetapi ketika nyata kemurahan Allah, Juruselamat kita, dan kasih-Nya kepada manusia (Titus 3:4)

-implikasinya ke kita
Paulus selanjutnya bilang: Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kita mempersembahkan tubuh kita: itu adalah ibadahmu yang sejati. Siang ini, adakah kita mau memberi persembahan tubuh kita krn kemurahan Allah tsb? Ketika kemurahan diartikan melakukan kebaikan utk org yg gak seharusnya dikasih kebaikan, ketika yakobus berkata ibadah yg murni adlh memberkati org2 yang kesusahan, adakah kita juga menyalurkan Kemurahan yg kita trima itu kpd org lain? Akhir kata, saya mengucapkan Selamat Bermurahhati…

*) Renungan disampaikan pada hari Minggu, 2 September 2007 di PBI Hosana

One thought on “Kemurahan ALLAH*

Leave a comment